Abstract
[Bahasa]: Budaya merupakan hal yang dekat dengan kehidupan manusia termasuk siswa. Budaya merupakan salah satu hal yang dapat dijadikan media untuk dapat belajar oleh siswa, sekaligus mempelajari budaya itu sendiri. Seseorang akan belajar dengan baik jika hal yang dipelajari adalah hal yang dekat dengan lingkungannya salah satunya adalah budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mendeskripsikan karakateristik perangkat pembelajaran matematika SMP dengan pendekatan kontekstual budaya Lombok berorientasikan prestasi belajar matematika dan apresiasi nilai budaya bangsa yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid ditunjukkan dengan hasil penilaian RPP dan LKS berada pada kategori “baik”. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis ditunjukkan dengan hasil penilaian guru, penilaian siswa, dan observasi keterlaksanaan pembelajaran berada pada kategori “baik”. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif ditinjau dari prestasi dan apresiasi nilai budaya bangsa. Perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan memiliki karakteristik sebagai berikut: (a) kegiatan pembelajaran memuat langkah-langkah pendekatan kontekstual budaya Lombok yang terdiri dari relating, experiencing, applying, cooperating, dan transferring, (b) memuat konteks budaya Lombok, dan (c) menggunakan instrumen untuk mengukur apresiasi nilai budaya bangsa.
Kata kunci: Perangkat Pembelajaran; Pendekatan Kontekstual; Budaya Lombok; Prestasi Belajar; Apresiasi Nilai Budaya
[English]: Culture is the thing close to a human life including students. Culture is one of the things that can be used as a media to be studied by students while learning about the culture itself. The students will learn best when they have something familiar with their environment, one of them is culture. The aim of this research is to develop and describe the characteristics of mathematics instructional kits for junior high school with contextual approach of Lombok culture oriented to the learning achievement and appreciation of the cultural values which is valid, practical, and effective. This study is developmental research that uses ADDIE’s model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The research shows that the developed instructional kits are valid. It is shown by validation result of lesson plan and student’s worksheet is in good category. The instructional kits that have been developed are practical shown by result of teacher’s assessment, student’s assessment, and implementation of learning in good category. They are also effective based on student’s mathematics achievement and appreciation of cultural values. The mathematics instructional kits have the following characteristics: (a) Learning activities contains steps based on the contextual approach of Lombok culture which consist of relating, experiencing, applying, cooperating, and transferring; (b) It contains Lombok cultural context; and (c) It uses instruments to measure the appreciation of the cultural values.
Keywords: Instructional Kits; Lombok Culture; Contextual Approach; Learning Achievement; The Appreciation of Cultural Values
Downloads
References
Alexon & Sukmadinata, N. S. (2010). Pengembangan model pembelajaran terpadu berbasis budaya untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Cakrawala Pendidikan, Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2, 189 – 203.
Balitbang Kemdikbud. (2012). Panduan pemanfaatan hasil UN tahun pelajaran 2011/2012 untuk perbaikan mutu pendidikan. Jakarta: PUSPENDIK.
Balitbang Kemdikbud. (2013). Panduan pemanfaatan hasil UN tahun pelajaran 2012/2013 untuk perbaikan mutu pendidikan. Jakarta: PUSPENDIK.
Balitbang Kemdikbud. (2014). Panduan pemanfaatan hasil UN tahun pelajaran 2013/2014 untuk perbaikan mutu pendidikan. Jakarta: PUSPENDIK.
Balitbang Kemdikbud. (2015). Panduan pemanfaatan hasil UN tahun pelajaran 2014/2015 untuk perbaikan mutu pendidikan. Jakarta: PUSPENDIK.
Barret, T. (2007). Teaching toward appreciation. Dalam L. Bresler (Eds.), International handbook of research of arts educatiosn (pp. 639-654). New York, USA: Springer.
Gubernur NTB. (2015). Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51, Tahun 2015, tentang Wisata Halal.
Hardy, G. H. (2005). A mathematician’s apology. Alberta: University of Alberta Mathematical Sciences Society.
Jarret, L. J. (1991). The teaching of values: Caring and appreciation. New York, USA: Routledge.
Johnson, E. B. (2002). Contextual teaching and learning: What it is and why it’s here to stay. Thousand Oaks, USA: Corwin Press, Inc.
Mendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103, Tahun 2014, tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah: Pedoman pelaksanaan pembelajaran.
Nieveen, N. (1999). Prototyping to reach product quality. Dalam Van den Akker, J., et al., Design approaches and tools in education and training (pp. 125-136). Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.
Pugh, K. J. & Phillips, M. M. (2011). Helping students develop an appreciation for school content. Theory into practice, 50 (4), 285-292.
Suhartini, S., & Santoso, R. (2014). Pengembangan perangkat pembelajaran matematika untuk siswa SMK jurusan akuntansi di Sleman dengan pendekatan pembelajaran kontekstual. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(1), 69-76. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jrpm.v1i1.2665
Sulianto, J. (2009). Keefektifan model pembelajaran kontekstual dengan pendekatan open-ended dalam aspek penalaran dan pemecahan masalah pada materi segitiga di kelas VII. Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 73-86. doi:http://dx.doi.org/10.21831/pg.v5i2.547
Sulistyawati, E. Th. (2015). Keefektifan pembelajaran lingkaran dengan pendekatan kontekstual berbasis budaya lokal ditinjau dari prestasi belajar, minat belajar, dan apresiasi siswa terhadap matematika siswa SMP kelas VIII (Master thesis). Diakses di tesis-13709251025-eka-sulistyawati.swf
Wahyu, K., & Mahfudy, S. (2016). Sejarah Matematika: Alternatif Strategi Pembelajaran Matematika. Beta Jurnal Tadris Matematika, 9(1), 89-110. doi:10.20414/betajtm.v9i1.6