Abstract
[English]: Mathematical problems are a fundamental aspect of daily life, requiring students to develop strong problem-solving skills. Engaging students in problem-solving activities during learning fosters active participation. However, at a public junior high school in Kuala Batee, Aceh, Indonesia, students' mathematical problem-solving skills and learning engagement remain below expectations. To address this issue, the Inquiry-Based Mathematics Education (IBME) approach, assisted by Mathigon, was implemented for mathematics teaching and learning. This study aims to examine the effectiveness of the IBME approach integrated with Mathigon in enhancing students' mathematical problem-solving abilities and learning engagement, as compared to the traditional IBME approach without Mathigon, with a specific focus on Cartesian coordinates. This study employed a quantitative experimental approach using a pretest-posttest control group design. The sample, consisting of 42 Grade 8 junior high school students, was selected through a total sampling technique. Data were collected through tests and questionnaires and analyzed using normality and homogeneity tests, n-gain tests, and t-tests. The results demonstrate that the IBME approach with Mathigon, significantly improves students' mathematical problem-solving skills and learning engagement compared to the traditional IBME approach without Mathigon. These findings suggest that the IBME approach, assisted by Mathigon, offers a practical and effective strategy for educators in designing mathematics instruction in schools.
[Bahasa]: Permasalahan matematika menjadi bagian penting yang tidak pernah terlepas dari kehidupan sehari-hari, sehingga kemampuan pemecahan masalah matematis perlu dimiliki oleh siswa. Kegiatan pemecahan masalah melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Namun fakta menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis dan keterlibatan belajar siswa pada salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kuala Batee, Aceh, Indonesia, masih belum maksimal. Solusi dari masalah tersebut yaitu dengan menerapkan pendekatan Inquiry-based Mathematics Education (IBME) berbantuan Mathigon dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan keterlibatan belajar siswa melalui pembelajaran dengan pendekatan IBME berbantuan Mathigon yang lebih baik daripada tanpa berbantuan Mathigon pada materi koordinat Cartesius. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Sampel penelitian dipilih dengan teknik total sampling yang berjumlah 42 siswa kelas 8 SMP. Data dikumpulkan melalui tes dan angket, dan dianalisis melalui uji normalitas dan homogenitas, uji n-gain, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan keterlibatan belajar siswa melalui pendekatan IBME berbantuan Mathigon lebih baik daripada pembelajaran tanpa berbantuan Mathigon pada materi koordinat Cartesius. Berdasarkan hasil tersebut, pendekatan IBME dapat menjadi salah satu opsi bagi guru dalam merancang pembelajaran matematika di sekolah.