Abstract
[Bahasa]: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil komparasi antara model pembelajaran SAVI dan REACT terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan post test-only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Ungaran tahun ajaran 2013/2014 dengan sampel diambil secara cluster random sampling, terpilih tiga kelas sampel dimana setiap kelas terdiri dari 24 siswa. Kelas eksperimen 1 diberi perlakuan dengan model pembelajaran SAVI, kelas eksperimen 2 diberi perlakuan dengan model pembelajaran REACT, dan kelas kontrol dengan model pembelajaran Direct Instruction. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru, dan metode tes untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa yang kemudian dianalisis dengan uji proporsi, uji perbedaan rata-rata, dan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen 1 dan 2. Jadi, baik model pembelajaran SAVI maupun REACT sama-sama efektif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa.
[English]: This study aims to evaluate the result of comparison between SAVI and REACT learning model toward problem-solving ability of students. This research is an experimental research with a post test-only control group design. The population of this research is the eight grade students of Junior High School 1 Ungaran 2013/2014 academic year. The sample is taken by random cluster sampling technique which select three sample classes where each class consists of 24 students. The experimental class 1 was treated with SAVI learning model, the experimental class 2 was treated with REACT learning model, and a control class was taught with the Direct Instruction learning model. Data is collected by observation method to determine the activity of students and teacher, and test method to determine the students' problem solving abilities are then analyzed by the proportion test, the mean difference test, and Tukey's test. The results of this study indicate that there is no significant difference between the problem solving ability of students in the experimental class 1 and 2. Thus, both SAVI and REACT learning models are effective to improve students’ problem solving abilities.
Downloads
References
BSNP. (2006) Standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah standar kompetensi dan kompetensi dasar SMA/MA. Jakarta: BSNP.
CORD. (1999) Teaching mathematics contextually. The Cornerstone of Tech Prep. CORD Communications, Ins.
De Porter, B. et al. (2005) Quantum teaching. Bandung: Mizan Pustaka.
Iru, L. dan Arihi, L. O. S. (2012) Analisis penerapan: Pendekatan, metode, strategi, dan model-model pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo.
Hudojo, H. (2005) Pengembangan kurikulum dan pembelajaran matematika. Malang: UM Press.
Meier, D. (2003) The Accelerated learning handbook: Panduan kreatif dan efektif merancang program pendidikan dan pelatihan, terjemahan Rahmani Astuti. Bandung: Kaifa.
NCTM. (2000) Principles and standards for school mathematics. Reston, VA: NCTM.
Rajagukguk, W. (2011) Upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan penerapan teori belajar bruner pada pokok bahasan trigonometri di Kelas X Sma Negeri 1 Kualuh Hulu Aek Kanopan T.A. 2009/2010. Medan: Universitas Negeri Medan.
Rizal, S. (2013). Penerapan pendekatan SaVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) untuk meningkatkan pemahaman konsep teorema Pythagoras siswa kelas VIII-A SMPN 15 Malang. Malang: Program Studi Matematika UM Malang
Suherman dkk. (2003) Strategi pembelajaran matematika kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Suyatno. (2009). Menjelajah pembelajaran inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.
Trianto. (2010) Model pembelajaran terpadu konsep, strategi, dan implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.